Secara teoritis sih mungkin-mungkin saja. Tapi coba lihat dari sisi ekonomi. Yang penting adalah rakyat (manusia) akan terus punya penghasilan. Jika ekonomi merosot karena manusia-manusia kehilangan pekerjaan, maka perusahaan-perusahaan barang dan jasa yang memperkerjakan AI itu tidak akan bertahan juga karena orang-orang tidak punya uang untuk memanfaatkan barang dan jasa perusahaan itu.
Mula-mula manusia kehilangan pekerjaan karena digantikan AI. Kemudian AI pun kehilangan pekerjaan karena perusahaan yang memperkerjakan AI itu pun tidak bisa bertahan.